Kuliah Jarak Jauh Manfaat dan Prospek Karir Lulusannya

Kuliah Jarak Jauh: Manfaat dan Prospek Karir Lulusannya

Sejak pandemi Covid-19, kuliah jarak jauh semakin populer karena banyak perguruan tinggi menerapkan sistem kelas daring demi mencegah penyebaran virus. Tapi, tahukah kamu kalau metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini sebenarnya sudah ada sejak 40 tahun silam?

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang kuliah jarak jauh, manfaatnya, dan prospek karir lulusannya. Yuk, simak sampai akhir!

Definisi dan Sejarah Kuliah Jarak Jauh

Kuliah jarak jauh adalah metode pembelajaran yang memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk mengikuti kelas secara daring atau online dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Seluruh kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring menggunakan platform e-learning dan alat komunikasi lain.

Kuliah jarak jauh dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi memang baru meledak dan populer sejak pandemi Covid-19. Akan tetapi, sejatinya metode pembelajaran jarak jauh sudah ada sejak 40 tahun lalu.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan bahwa PJJ sudah ada sejak tahun 1984 dengan pembukaan Universitas Terbuka (UT).

4 September 1984, UT resmi berdiri sebagai perguruan tinggi ke-45. Pendirian UT kala itu bertujuan untuk mengatasi ledakan lulusan SLTA yang tidak dapat terserap dalam dunia kerja dan perguruan tinggi.

Awalnya, PJJ hanya bermodalkan modul cetak. Pada tahun 1990-an, metode pembelajaran mulai memanfaatkan email setelah internet mulai masuk. Kemudian, berkembang dengan menggunakan Learning Management System (LMS) dan digital library.

Memasuki era 2000-an, bahan ajar dan sistem ujian mulai berbasis digital dan daring. Hingga masuklah Global Development Learning Network (GDLN) yang berguna untuk mengembangkan video conference. Sistem perkuliahan jarak jauh semakin canggih seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.

Hingga kini, kegiatan belajar mengajar mampu diadakan seluruhnya secara daring. Bukan hanya UT, saat ini banyak perguruan tinggi lain, baik swasta maupun negeri yang menyediakan kuliah jarak jauhTujuannya untuk memfasilitasi para pekerja yang ingin berkuliah tanpa terhalang waktu dan tempat.

Manfaat Kuliah Jarak Jauh

Berdasarkan penjelasan diatas, PJJ terlihat memberikan banyak keuntungan bagi mahasiswa. Lantas, apa saja manfaat dari kuliah jarak jauh? Simak 3 manfaat utamanya berikut ini!

1. Fleksibel

Manfaat yang hanya bisa didapatkan oleh mahasiswa yang mengambil kuliah jarak jauh adalah fleksibilitas ruang dan waktu. Metode PJJ memberikan kebebasan tak terbatas bagi mahasiswanya untuk mengatur waktu dan tempat belajarnya sendiri.

Jadi, para mahasiswa dapat mengakses materi kuliah, menghadiri kelas, mengumpulkan tugas, dan mengikuti ujian secara daring tanpa datang harus ke kampus.

2. Biaya Relatif Terjangkau

Biaya kuliah jarak jauh relatif lebih terjangkau daripada kuliah tatap muka karena tidak banyak menggunakan fasilitas kampus. Tak hanya itu, kamu juga bisa menghemat pengeluaran karena tidak perlu biaya transportasi atau akomodasi menuju kampus.

3. Gelar Setara dengan Kuliah Tatap Muka

Meskipun sistem pembelajaran sepenuhnya daring, tapi gelar yang kamu dapat nantinya setara dengan mahasiswa yang berkuliah tatap muka. Kamu tidak perlu khawatir ijazah tidak diakui karena sistem kuliah jarak jauh sudah legal dan resmi di Indonesia.

Penyelenggaraan PJJ pada pendidikan tinggi telah tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109/2013 Tahun 2016 dan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 31.

Kuliah Jarak Jauh di Universitas Terbuka

Sebagai pionir kuliah jarak jauh, UT menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin mengejar pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan pekerjaannya. Untuk itu, UT membuka program pendidikan mulai dari Diploma, S1, S2, hingga S3. Berikut penjelasannya:

1. Program Diploma

Program Diploma di UT tersedia untuk D3 dan D4 dengan masing-masing satu jurusan yang ada di dalam Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik. Jurusan Perpajakan untuk D3 dan Kearsipan untuk D4.

2. Program Studi S1

Untuk jenjang S1, jurusannya jauh lebih variatif dengan total 4 fakultas. Pertama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang di dalamnya terdapat jurusan Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Syariah, Akuntansi, Akuntansi Keuangan Publik, dan Pariwisata.

Kedua, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Fisika, Kimia, Matematika, Ekonomi, Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Teknologi Pendidikan.

Jika kamu berminat menjadi guru, UT juga membuka jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), PGPAUD, Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan PAI.

Ketiga, Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Di fakultas ini, tersedia jurusan Statistika, Matematika, Biologi, Teknologi Pangan, Agribisnis, Perencanaan Wilayah dan Kota, Sistem Informasi, dan Sains Data.

Keempat, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik dengan 9 jurusan, yakni Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, Hukum, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Ilmu Perpustakaan, Sosiologi, Sastra Inggris, dan Perpajakan.

3. Sekolah Pascasarjana (S2)

Program Pascasarjana di UT membuka 8 jurusan, antara lain Magister Studi Lingkungan, Manajemen Perikanan, Administrasi Publik, Manajemen, Pendidikan Dasar, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

4. Program Doktoral (S3)

Hingga saat ini, hanya tersedia dua jurusan untuk program doktoral di UT, yaitu Doktor Ilmu Manajemen dan Administrasi Publik.

UT Penyumpang CPNS Terbanyak pada Tahun 2019

Berdasarkan laporan dari Sistem Informasi Kepegawaian BKN, UT menempati posisi pertama sebagai perguruan tinggi penyumbang CPNS terbanyak. Dari 138.791 peserta yang lolos, 9.436 diantaranya berasal dari UT.

Dengan pencapaian itu, UT berhasil mengalahkan universitas ternama lainnya. Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berada di posisi kedua dan ketiga hanya menyumbang sekitar 3.000 peserta lolos di CPNS 2019.

Prestasi itu semakin meyakinkan publik bahwa lulusan UT memiliki prospek karir yang sama bagusnya dengan perguruan tinggi lain. Melansir dari Prambors FM, lulusan UT memiliki keunggulan yang tak dimiliki lulusan kampus lain, yaitu:

  • Kemandirian dan inisiatif yang tinggi
  • Manajemen waktu yang baik
  • Mampu memahami bacaan dengan cepat
  • Memiliki problem solving yang baik

Raih Karir Cemerlang dengan Kuliah Jarak Jauh di UT!

Kuliah jarak jauh merupakan solusi yang tepat bagi kamu yang ingin mengejar pendidikan tinggi dan pekerjaan secara bersamaan. Fleksibilitas waktu dan tempat belajar yang diberikan membuat kamu bebas mengatur jadwal kuliah dan kerja sendiri. Langkah ini juga secara tidak langsung akan melatih soft skill kamu.

Atas dasar itulah, UT menyediakan kuliah jarak jauh dan terus berkomitmen meningkatkan akses layanan pendidikannya. Terbukti, lulusan UT menjadi yang terbanyak lolos CPNS terbanyak tahun 2019. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera amankan bangku kamu di UT!

FAQ

Kampus apa saja yang buka kuliah full online?

Saat ini, sudah banyak perguruan tinggi yang menyediakan kuliah full online, baik negeri maupun swasta. Tapi, salah satu kampus dengan reputasi bagus sebagai kampus online adalah Universitas Terbuka.

Apakah kuliah jarak jauh bisa sambil bekerja?

Tentu saja. Kuliah jarak jauh adalah solusi bagi kamu yang ingin mendapatkan gelar pendidikan tinggi tanpa meninggalkan pekerjaan.

Kuliah di UT minimal umur berapa?

UT terbuka untuk WNI minimal lulusan SLTA/Sederajat tanpa batasan usia, tahun kelulusan/tahun ijazah, dan lama studi.

Apakah kuliah online dapat ijazah?

Siapapun yang telah menyelesaikan masa belajarnya akan mendapat ijazah. Lulusan kuliah online juga akan mendapat ijazah dan gelar yang setara dengan lulusan kuliah offline.

Fauzi Amrullah

Related Posts